Sambil menonton TV di kontrakan sendirian, tiba-tiba teringat papa yang jauh di Bandung sana karena hobinya yang menarik perhatian saya. Papa saya adalah seorang pria berumur (pastinya) yang cenderung perfeksionis di rumah sendiri. Hobinya mengkritik anak-anaknya kalau tidak bisa rapi di berbagai aspek. Mulai dari kamar sampe kebersihan toilet sering banget komen mulai dari yang menyindir sampai yang pedas.
Pernah suatu hari sewaktu saya pulang kerumah beliau melihat celana pendek saya yang berbahan jeans dan sobek sana sini, beliau langsung berkomentar "Celana kok sobek-sobek, pantesan aja kamu gak punya pacar". Jleb #eaaaaa. Papa di umurnya yang 63 tahun ini semakin hari semakin seperti anak kecil yang sensitif dengan ego besar. Seringkali beliau ngambek kalau berdebat dengan mama atau adik perempuan saya yang bungsu dengan mengadakan aksi mogok bicara atau dengan cara menguasai TV berhari-hari.
Satu lagi yang unik dari beliau adalah kebiasaannya "ditonton" TV setiap malam. Kenapa demikian? Karena sambil duduk di sofa alih-alih menonton TV beliau tidur dengan posisi duduk didepan TV yang menyala dengan volume suara yang cukup menggelegar di malam hari. Bertahun-tahun kami anak-anaknya dan juga mama tentunya selalu berusaha mematikan TV dengan meminimalkan suara agar beliau tidak terbangun tapi beliau selalu tahu dan terbangun setiap TV itu dimatikan.
Setiap kita bilang "Mendingan papa tidur, sayang listriknya kalau ga ditonton" beliau selalu menjawab "Siapa yang tidur? dari tadi papa nonton kok!". Yaa seisi rumah membiasakan mengelus dada dan bersabar :D. Semua kebiasaan beliau selalu membuat saya senyum-senyum sendiri kalau teringat. Huffftt mungkin saya sedang homesick nih. Semoga papa dan mama selalu sehat, panjang umur dan berlimpah berkah tuhan.
Aamiin
-NasibPerantauYangKangenOrangTua-
No comments:
Post a Comment