Sesosok manusia berfigur gagah dengan rambut-rambut halus disisi pipi kiri dan kanannya tampak duduk disofa besar yang tampak penuh dengan barang-barang yang ia bawa. "Rieva folkstrain". Begitu kata-kata yang terbaca dari buku tebal "Grammar advance" yang ia bawa sekaligus menegaskan namanya. Sambil mengelus janggut yang menyambung kepinggir menyerupai untaian benang hitam yang lebat ia menatap lekat pada laptop putih yang sedari tadi ia tekuni.
SophisticaLein: Va, where've ya been? Im worried u know?! :(
...
...
...
Rieva hanya terdiam merenung membacanya.
5 menit kemudian.
5 menit kemudian.
SophisticaLein: I know u there goddamit!! answer me..
Rieva menghela nafas dengan berat dan mulai mengetik
RievaFolk: Yes Lein, what do you want?
SophisticaLein: What I want? explanation!!
RievaFolk: i dont think that's necessary
SophisticaLein: U think?!! why it's always about your thought? don't u care if someone else there is worrying about u and this is your answer?! Damn I hate YOU!!
RievaFolk: but.. Lein..
SophisticaLein is offline
SophisticaLein: What I want? explanation!!
RievaFolk: i dont think that's necessary
SophisticaLein: U think?!! why it's always about your thought? don't u care if someone else there is worrying about u and this is your answer?! Damn I hate YOU!!
RievaFolk: but.. Lein..
SophisticaLein is offline
"Lein, i wish i could tell u all of these,, but I can't". Rieva membereskan barang-barangnya dan melangkah menjauh dari cafe itu. Dipikirannya hanya satu.. "Mati"
No comments:
Post a Comment